Minggu, 21 September 2014

WAYANG KULIT

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'MaHyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalangyang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balikkelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
WAYANG sebagai salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya denganpakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
Kata `wayang’ diduga berasal dari kata `wewa­yangan’, yang artinya bayangan. Dugaan ini sesuai dengan kenyataan pada pergelaran Wayang Kulit yang menggunakan kelir, secarik kain, sebagai pembatas antara dalang yang memainkan wayang, dan penonton di balik kelir itu. Penonton hanya menyaksikan gerakan-gerakan wayang melalui bayangan yang jatuh pada kelir. Pada masa itu pergelaran wayang hanya diiringi oleh seperangkat gamelan sederhana yang terdiri atas saron, todung (sejenis seruling), dan kemanak. Jenis gamelan lain dan pesinden pada masa itu diduga masih belum ada.Untuk lebih menjawakan budaya wayang, sejak awal zaman Kerajaan Majapahit diperkenalkan cerita wayang lain yang tidak berinduk pada Kitab Ramayana dan Mahabarata.
Sejak saat itulah cerita – ­cerita Panji, yakni cerita tentang leluhur raja-raja Majapahit, mulai diperkenalkan sebagai salah satu bentuk wayang yang lain. Cerita Panji ini kemudian lebih banyak digunakan untuk pertunjukan Wayang Beber. Tradisi menjawakan cerita wayang juga diteruskan oleh beberapa ulama Islam, di antaranya oleh para Wali Sanga. Mereka mulai mewayangkan kisah para raja Majapahit, di antaranya cerita Damarwulan.Masuknya agama Islam ke Indonesia sejak abad ke-15 juga memberi pengaruh besar pada budaya wayang, terutama pada konsep religi dari falsafah wayang itu. Pada awal abad ke-15, yakni zaman Kerajaan Demak, mulai digunakan lampu minyak berbentuk khusus yang disebut blencong pada pergelaran Wayang Kulit.


Senin, 15 September 2014

Makanan Khas Semarang

Beberapaa Makanan Khas Semarang

Semarang - Tak hanya soal destinasi, Semarang juga punya kuliner yang lezat. Selain bandeng presto, inilah enam kuliner paling enak di Semarang. Lidah Anda pun dibuat bergoyang. 


1. Lumpia

Semarang identik dengan lumpia. Ya, Lumpia Semarang adalah jajanan yang paling diburu traveler saat berkunjung ke sana. Tak sulit untuk mencari jajanan yang satu ini. Biasanya traveler berburu lumpia di sekitar Simpang Lima.Lumpia di Semarang terkenal dengan lezatnya. Lumpia tersebut adalah perpaduan rasa antara Tionghoa dan Indonesia. Tambahkan cabai dan acar asam, maka rasanya tidak akan pernah anda lupakan. Biasanya, harga satu lumpia sekitar Rp 10 ribu.


2. Babat Gongso

Bagi traveler pecinta makanan babat, jangan lupa mencoba babat gongso saat traveling di Semarang. Babat gongso adalah potongan Babat dan juga jeroan lainnya, seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap yang kental. Rasa manis dan pedas begitu terasa. Tak hanya itu, babat ini sangat empuk. Untuk satu porsinya dipatok harga Rp 25 ribu. Cukup mahal, tapi rasanya tak akan pernah Anda lupakan


3. Tahu Gimbal

Tahu gimbal adalah makanan khas Semarang yang terdiri tahu goreng, gimbal, tempe, irisan kol dan disiram dengan sambal kacang. Nyam! Anda bisa mencoba kuliner ini di Simpang Lima. Harga seporsinya, sekitar Rp 10 ribu. Murah meriah dan perut pun kenyang.


4. Tahu Pong

Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan makanan khas Semarang. Tahu pong adalah tahu goreng yang garing dan gurih. Saat digigit, tahu ini tidak berisi apapun atau kosong (kopong). Oleh sebab itu, tahu ini dinamakan tahu pong.
Tahu Pong enak disantap saat panas. Lalu dicocol petis udang yang encer, berteman acar dan ulekan kasar cabai hijau. Rasanya sungguh membuat ketagihan. Harga seporsi tahu ini adalah Rp 6 ribu saja. Anda bisa menemukan penjual tahu pong di Simpang Lima, atau yang terkenal adalah di Jl Gajah Mada, berseberangan dengan Gereja Bethel.



5. Wingko babat

Nah, kalau yang ini jajanan Semarang yang paling terkenal, yaitu wingko babat. Wingko babat merupakan jajanan yang terbuat dari ulenan beras ketan dan kelapa yang dibakar. Rasanya pun beragam mulai, seperti durian, cokelat, nangka, hingga kelapa muda. Asyiknya lagi, wingko babat tidak menggunakan pengawet.Harga satu wingko babat sekitar Rp 2.000 saja. Biasanya, banyak wisatawan yang membeli makanan ini dalam jumlah puluhan untuk oleh-oleh. Anda bisa menemukan wingko babat di kawasan simpang lima. Ada banyak tokonya, tinggal pilih sesuai selera Anda.


6. Bandeng Presto


Siapa yang tidak suka dengan bandeng presto? Ini adalah ikan bandeng yang dimasak dalam panci bertekanan tinggi, atau disebut presto. Bandeng presto menjadi oleh-oleh favorit wisatawan dari Semarang. Sebabnya, bandeng presto dikemas dalam kemasan kedap udara dan awet bermingu-minggu jika disimpan dalam kulkas.Ada banyak toko bandeng presto yang dapat Anda temukan di Semarang, salah satu yang terkenal ialan Bandeng Juwana. Harganya sekitar Rp 20-30 ribu untuk per kilogramnya. Biasanya bandeng presto nikmat disantap dengan nasi hangat dan sambal khususnya.





Sumber :
http://travel.detik.com/read/2012/11/22/130432/2098182/1383/7-makanan-paling-enak-dari-semarang
www.google.co.id/search?q=makanan+khas+semarang


WARAK NGENDHOG

WARAK NGENDHOG



Warak ngendok  (bahasa Jawa: warak ngendhog) merupakan mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival diSemarang yang diadakan di awal Ramadan untuk memeriahkannya, sekaligus sebagai upaya dakwah.

Filosofi
Kata Warak sendiri berasal dari bahasa arab “Wara’I” yang berarti suci. Dan Ngendog (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, Warak Ngendog bisa diartikan sebagai siapa saja yang menjaga kesucian di Bulan Ramadhan, kelak di akhir bulan akan mendapatkan pahala di Hari lebaran.

Asal Usul
Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk Warak Ngendog yang ada sekarang ini, Warak Ngendog yang asli terbuat dari gabus tanaman mangrove dan bentuk sudutnya yang lurus.

Budaya
Mainan ini berwujud makhluk rekaan yang merupakan akulturasi/ persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang yaitu etnis Cina, etnis Arab dan etnis Jawa. ialah:

·         Kepalanya menyerupai kepala naga khas kebudayaan dari etnis Cina
·         Tubuhnya berbentuk layaknya buraq khas kebudayaan dari etnis Arab
·         Keempat kakinya menyerupai kaki kambing khas kebudayaan dari etnis Jawa.

Ciri-ciri

Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog ini mengandung arti filosofis mendalam. Dipercayai bentuk lurus itu menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka lurus dan berbicara apa adanya. Tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan. Selain itu Warak Ngendog juga mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. Warak ngendok berwujud makhluk berkaki empat, menyerupai macan/singa tetapi langsing. Tubuhnya diberi kertas berwarna-warni dan pada kakinya diberi roda supaya dapat ditarik.

Rabu, 10 September 2014

Cara Merawat Tas Batik

Saatnya Trasty batik membagi tips karena saat ini tas batik sudah menjadi tren. Tas ini juga bisa dengan mudah ditemukan di pasaran ataupun melalui media online. Namun, tahukah anda bahwa 
handmade bag ini dibandingkan dengan tas lainnya, memerlukan perlakuan berbeda dalam cara perawatannya? Perlakuan berbeda ini dikarenakan sifat kain batik yang butuh perawatan khusus agar warna kain batik tetap bagus tidak pudar dan kain batik awet tidak mudah koyak.



Berikut ini tips merawat tas batik ala Trasty Batik :

1. Simpan tas batik anda di dalam kain flanel atau plastik untuk melindungi bahan dan warna tas agar tidak rusak

2. isi tas batik anda dengan kertas bersih atau plastik untuk menjaga bentuk tas agar tidak berubah ketika disimpan, dan berikan beberapa bungkus kecil silica gel untuk menjaga kelembaban.

3. Cara untuk mencuci tas batik berbeda dari tas dari bahan lainnya. Kain batik yang menjadi bahan dari tas batik akan lebih awet jika kita mencucinya dengan cara khusus mencuci kain batik. Untuk mencuci tas batik gantilah deterjen yang biasanya kita gunakan untuk mencuci kain dengan obat khusus pencuci kain batik atau air lerak. Jika kedua bahan pencuci tersebut susah didapat, kita bisa menggunakan shampoo rambut untuk mencuci kain batik pada tas batik kesayangan kita dengan melarutkannya terlebih dahulu dengan air.

4. Agar tas batik awet, setelah dicuci jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat yang teduh atau cukup kita angina-anginkan hingga tas batik kering.

5. Setelah dijemur, hindari menyetrika kain batik pada tas secara langsung. Jika tas batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika. Panas yang berlebih sangat berpengaruh pada warna kain batik yang diproses menggunakan malam.

6. Berhati-hatilah kalau kita ingin menyemprotkan sesuatu terlebih lagi berbahan kimia (parfum, pewangi kain, dll). Kain batik memiliki sifat cukup sensitive terlebih lagi kain batik berbahan sutera. Salah-salah kita menyeprotkan sesuatu bisa berakibat rusaknya motif batik atau mudah koyaknya kain.

Semoga Bermanfaat   :)

Senin, 08 September 2014

TIPS MEMBERSIHKAN TAS KULIT





1. Jaga supaya tas dengan bahan kulit kamu terhindarkan dari pancaran sinar matahari dalam tenggang waktu lama. Cahaya matahari langsung bisa merusak permukaan bahan kulit (pecah-pecah). Kalau tas kulit asli kamu terciprat air, keringkan menggunakan lap kering dan halus.
2. Tidak menutup kemungkinan Jamur dapat tumbuh di tas dengan bahan kulit dan membuat munculnya bercak putih pada permukaan tas. Gunakanlah kain lap tidak kasar untuk menhilangkannya. Jika jamur itu hidup di daerah dalam tas, bersihkanlah dulu dengan sikat lembut lalu, bersihkan sekali lagi menggunakan lap. Anda juga bisa saja menggunakan sabun khusus untuk bahan kulit atau biasa disebut saddle soap yang dapat didapatkan di supermarket. Usap tas dengan hati-hati dengan menggunakan kain lembut.

3. Tas berbahan kulit jangan disimpan berdekatan apalagi sampai melekat sama tas yang berbahan dari plastik. Jangan teledor ya, sis. Pewarna pada kulit dapat diserap oleh tas plastik. Akhirnya tas kulit Anda bisa ada noda persis kayak terkena jamur.

4. Jika tidak digunakan, simpan tas dalam dust bag. Tapi apabila tas ga digunakan lagi dalam tempo yang lama, sekali-kali tas sebaiknya dikeluarin dari dust bag.

5. Jika Anda menyimpa
n tas di lemari, letakkanlah bahan anti lembab seperti kapur barus atau silica gel dalam tas kulit kita ,gar tidak jamuran.
Happy shopping Sista

New Production !



New Production ! "TRASTY COLLECTION"


Jl. Atmodirono Raya No.7C Semarang / www.trastybatik.com

Info : 085866657552 / 2A3C466F

Kamis, 04 September 2014

TAS BATIK

Tas Batik Teratai



Tas batik Teratai menggunakan kerangka keras. Pada bagian
alas berbentuk persegi panjang dan pada bagian atas
mengatup pipih. Dengan ukuran lebar 9 pada alas dan tengah
badan 14 cm, panjang 30 cm dan tinggi 32 cm tas batik Teratai
masuk ke dalam kategori shoulder bag. Pada ujung kanan dan
kiri atas terdapat kulit yang menjuntai. Kulit tersebut berfungsi
sebagai pengikat sehingga mulut tas tetap terjaga ramping.
Pada bagian dalam tas terdapat sebuah kantong kecil dengan
bingkai menggunakan kain. Untuk membuat sebuah tas batik
Teratai diperlukan kain dengan ukuran 110 cm dikali 40 cm.





Tas Batik Sakura 



Tas Batik Sakura mempunyai ukuran panjang 28 cm, tinggi 21 cm dan tebal tas 13 cm.
Tas ini dikombinasikan dengan kulit sintetis yang berkualitas dan batik pilihan dari Trasty.
Tas batik Sakura disebut sebagai tas tenteng (handbag), dan dilengkapi tali panjang sehingga bisa digunakan sebagai shoulder bag



Tas Batik Azalea 


Tas batik Azalea berukuran panjang 32 cm, tinggi 30 cm dan lebar / tebal 12cm. Tas ini dikombinasikan dengan kulit sintetis berkualitas dan tebal,memiliki double handle tali pendek dan tali panjang. Lapisan dalamnya berbahan dasar suede dengan dilengkapi aksesoris warna bakaran. Pada bagian dalam terdapat

- kantong utama yang besar
- kantong retsleting kecil
- kantong kecil dan tempat hp



Tas Batik Flamboyan



Tas batik Flamboyan dibuat exclusive oleh Trasty dengan kombinasi kulit sapi pull up. Pada bagian alas berbentuk persegi panjang. Dengan ukuran lebar/ tebal tas 10 cm, panjang 38 cm dan tinggi 25 cm. Tas batik Flamboyan ini termasuk kategori handbag, jika slingnya dipasang, maka bisa menjadi shoulder bag/ tas slempang panjang. Sangat praktis digunakan dan efisien.